Secara taktik, pelatih Atalanta ini terbiasa dengan metode 3-5-2 atau 3-4-3 namun tidak statis seperti milik Pochenttino. Gasperini ialah tipikal pelatih yang mampu melakukan perubahan di kondisi tim tengah tertekan. Hal ini yang tak dimilik Pochettino dan diakui sendiri olehnya bahwa salah satu kelemahannya saat melatih Spurs ialah terlambat mengganti pemain dan pola yang statis.
Ditambah, Gasperini juga bukan orang baru di Juventus. Ia adalah pelatih tim muda Juventus pada periode 1994 hingga 2003. Tentu ini jadi nilai plus dan selaras dengan keinginan Agnelli untuk melakukan peremajaan pada Juventus.
Nama seperti Domenico Criscito ialah buah dari didik Gasperini di tim muda Juventus. Selain itu ada juga nama pelatih muda berbakat milik Verona, Ivan Juric. Pelatih asal Kroasia ini disebut media Italia sebagai pelatih yang memiliki kesamaan taktik dengan Gasperini.
22 tahun melatih klub di Italia membuat Gasperini kini menuai hasilnya di Atalanta. Ia suskes membuat kerangka tim tidak hanya untuk jangka pendek dan juga menengah tapi juga jangka panjang. Gasperini juga pelatih yang tidak hanya tergantung pada satu pemain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H