Tak banyak yang tahu siapa sebenarnya pemain sepakbola yang pertama kali mempopulerkan tendangan salto?Â
Bagi kebanyakan orang mungkin lebih mengenal gol tendangan salto yang dicetak Gareth Bale misalnya ke gawang Liverpool di final Liga Champions 2018-19 atau sepakan salto Widodo C Putro ke gawang Kuwait di babak fase grup Piala Asia 1996.
Ialah pemain asal Brasil bernama Lenidas da Silva yang dianggap sebagai pioner tendangan salto di lapangan hijau. Dikutip dari thesefootballtimes, da Silva pertama kali mencetak gol lewat aksi tendangan salto saat bermain untuk Bonsucesso melawan Carioca pada April 1932.
Namun sejumlah media di Uruguay dan Chile menyebut bahwa da Silva bukan orang pertama yang melakukannya. Sepakan salto menurut media kedua negara tersebut sudah lama digunakan pemain amatir di sana. Akan tetapi untuk teknik seperti yang dilakukan Bale dan Widodo C Putro faktanya memang dipopulerkan oleh da Silva.
Da Silva lahir Rio de Janeiro. Di awal kariernya, ia berperan sebagai seorang winger kanan. Di kemudian hari, posisinya digeser hingga menjadi penyerang tengah. "Ia seorang pemain yang sangat lincah, memiliki kecepatan dan badan atletis," tulis salah satu media Brasil.
Permainan Da Silva di 1932 menarik minat klub besar dan tim nasional Brasil. Ia pun sempat bermain untuk tim Samba saat melawan Uruguay di Montevideo dan mencetak dua gol untuk kemenangan 2-1 Brasil. Aksinya itu kemudian membuat klub Penarol meminangnya.
Namun ia hanya bermain sebentar di Liga Uruguay. Pada 1934, ia memutuskan untuk kembali ke Brasil dan menerima pinangan dari Vasco da Gama. Lagi-lagi di Vasco, Da Silva kurang optimal. Ia tercatat hanya bermain 4 kali dan mencetak 1 gol.
Meski begitu hal itu tak menghalangi dirinya dipanggil ke timnas Brasil untuk Piala Dunia 1934. Brasil di kompetisi kedua Piala Dunia ini datang dengan kondisi tak bagus. Alhasil, mereka langsung tersingkir di babak pertama setelah kalah 1-3 dar Spanyol dan Da Silva jadi satu-satunya pemain Brasil yang cetak gol di turnamen tersebut.
Top Skor Piala Dunia 1938 dan tersandung kasus hukum
Empat tahun kemudian, Da Silva kembali bela Brasil di Piala Dunia edisi ketiga yang berlangsung di Prancis. Di turnamen ini, nama Da Silva populer. Ia tercatat jadi top skor Piala Dunia 1938 dengan 7 gol, satu golnya dicetak lewat aksi tendangan salto ke gawang Cekoslovakia.
"Apakah dia di darat atau di udara (saat mencetak gol), pria karet itu memiliki bakat yang luar biasa karena membawa bola dan melepaskan tembakan dengan tidak terduga," tulis media Prancis menggambar gol Da Silva ke gawang Ceko.
Pada 1936, Da Silva direkrut oleh Flamengo. Di klub ini ia dianggap sebagai pesepakbola kulit hitam paling berpengaruh. Namanya pun diangap legenda oleh Flamengo saat ini.
Sayangnya menjelang akhir kariernya, Da Silva tersandung kasus hukum. Pada 1941, seperti Ronaldinho saat ini, ia ditangkap dan masuk bui lantaran memalsukan dokumen agar terbebas dari dinas militer. 8 bulan, Da Silva harus masuk ke hotel prodeo.
Setelah bebas, ia pindah ke kota Sao Paulo. Namanya mulai memudar. Meski begitu, beberapa kali ia masih sempat mencetak gol lewat tendangan salto. Termasuk satu gol ke gawang Juventus saat membela Palmeiras di laga persahabatan pada 1942.
Kabarnya setelah pensiun dari sepakbola pada 1950, ia total telah menorehkan 250 gol dari 300 pertandingan baik di level klub ataupun tim nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H