Salah seorang ibu-ibu juga datang, ia justru memperingati pria muda itu untuk berhat-hati karena kadang makhluk halus sering banget menyuruh kita untuk mendatangi suatu tempat padahal seharusnya tidak.
Tapi pria muda itu memutuskan untuk tetap berjalan, tetap pergi ke tempat yang ingin ia tuju. Sepanjang perjalanan kini berubah menjadi teka-teki, suara-suara aneh mulai mengganggunya.
Pada suatu titik hutan, ia menyadari bahwa pikirannya benar-benar kacau, seperti banyak sekali hal-hal yang datang dan mencoba untuk menghilangkan fokusnya. Pria muda itu memejamkan mata, mendengarkan suara deruh sungai yang deras dan mengatur nafasnya. Pria muda itu masuk ke bagian tenangnya, bagian dimana ia benar-benar merasa tenang dan tidak ada apapun yang menganggunya. Bila ada, pria muda itu akan kembali fokus dengan sungai.
Pria muda itu membuka matanya, ia melihat arah langit. Beranjak dari batu itu dan kembali melanjutkan perjalanan.
Buku itu.. diakhiri dengan sebuah gambar seorang pria yang keceil di tengah-tengah hutan yang sangat besar dan pohon—pohon menjulang tinggi.
“cerita yang bagus kan Bud?”
“hmm.. tapi.. apa maksud dari buku itu ya bu?”
*ibu guru tersenyum
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H