Pada hari itu aku melaluinya dengan penuh bahagia. Beneran, aku tidak dapat menceritakannya dengan sangat jelas, tapi aku bisa katakan bahwa hari itu aku lalui dengan sangat senang. Pada pagi harinya aku bisa berkumpul dengan teman-temanku di kelas, bisa ngobrol-ngobrol bareng dan bermain jabot. Aku bisa mengalahkan temanku itu dalam beberapa putaran.
Saat jam pelajaran matematika aku dan temanku yang ada tepat di sebelahku mengumpulkan beberapa contekan untuk ujian, sekaligus mencoba untuk usil melempari butiran penghapus ke kepala teman yang ada di sisi lain kelas. Sangat lucu ketika salah satu butiran penghapus itu benar-benar mengenai kepala salah satu orang yang ada di dekat pintu kelas, ia sampai kebingungan mencari siapa pelaku pelemparan itu.
Hingga pada sore harinya, aku bermain dengan teman-temanku di sebuah lapangan desa, bermain bola tentunya. Pada saat itu aku dengan teman-temanku berusaha mati-matian melindungi gawang kami dari tembakan bola lawan, sayang pada akhir pertandingan kami kalah dengan selisih gol dua.
Kami di hukum untuk membelikan jajan mereka yang menang, dari situ uang saku ku langsung habis hanya untuk jajan mereka. Lihat saja, suatu hari nanti akan ku balas.
Pada malam harinya, aku makan bersama dengan orangtua ku. makanan yang enak untuk malam itu, bapak sepertinya sedang sangat senang karena akhirnya bapak mendapatkan promosi kenaikan pangkat di perusahaannya.
Entah apa pentingnya pangkat itu, tapi sepertinya bapak sangat senang dengan beritanya.
Hingga pada malam harinya…
“iya, lanjutkan”
“saya sebenarnya gak tau bisa ceritain ini atau kagak bu..”
“ayo, kamu bisa ceritain kok, masih ingat kan?”