Mohon tunggu...
Alta ZidaneMaulana
Alta ZidaneMaulana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - never give up

Civil Engineer Student at Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Toleransi dan Kepedulian Terhadap Sesama Manusia sebagai Wujud Implementasi Kehidupan Sosial

29 Mei 2021   21:05 Diperbarui: 29 Mei 2021   22:35 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan tidak bisa kita tentukan, mau berasal dari keluarga miskin, sederhana, ataupun kaya. Dari keluarga yang utuh, broken home, atau memang sama sekali tidak mempunyai keluarga. Hidup tidak akan pernah bisa kita duga kedepannya. Kalau bisa memilih, pasti semua orang ingin kaya, ingin hidup dengan keluarga utuh, merasakan kenyamanan dan ketentraman di hidupnya. Namun, apalah daya, semua garis hidup telah ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Tidak semua orang beruntung atas kehidupan keluarganya. Tak sedikit pula dari mereka yang hidup sebatang kara semenjak lahir. Entah karena orang tuanya meninggal dunia (yatim piatu) atau memang sengaja di tinggal oleh kedua orang tuanya yang tidak menginginkan kehadirannya.

Berdasarkan kasus tersebut, banyak orang yang tergerak hatinya untuk menyediakan tempat bagi anak yatim piatu. Dari Lembaga, Yayasan, Pondok Pesantren, hingga panti asuhan merupakan tempat yang banyak dijadikan sebagai penampungan anak yatim piatu.

Menurut Wikipedia, panti asuhan merupakan Lembaga sosial nirlaba yang menampung, mendidik, dan memelihara anak-anak yatim, yatim piatu dan anak terlantar. 

Beberapa pengertian lain dari panti asuhan menurut Gospor Nabor (Bardawi Barzan: 1999: 5) ialah suatu Lembaga pelayanan sosial yang didirikan oleh pemerintah maupun masyarakat, yang bertujuan untuk membantu atau memberikan bantuan terhadap individu, kelompok masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup

Dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan hidup adik-adik di panti asuhan, kami segenap Alumni SMANTA khususnya kelas Mipa 3, melakukan kegiatan kemasyarakatan dengan mengunjungi salah satu panti asuhan yang berada di Kabupaten Blitar, tepatnya Panti Asuhan Menara Ihsan, Gandusari. 

Kami memberikan sedikit sedekah kepada pengurus dan adik-adik yang berada di panti berupa sembako, uang tunai, dan juga pakaian bekas yang masih layak pakai.

Pembagian Sedekah
Pembagian Sedekah
Adapun kegiatan yang kami lakukan adalah sebagai bentuk usaha agar adik-adik di panti menjadi senang, terhibur, memberikan semangat dan dorongan psikis, serta menghidupkan suasana kekeluargaan bagi mereka. Manfaat yang lain bisa kita dapatkan bagi diri kita sendiri.

Pertama, kita bisa lebih menghargai waktu. Kalau ada waktu dengan keluarga, manfaatkan waktu itu dengan sebaik mungkin. Dengan kita berkunjung ke panti asuhan, kita menjadi lebih mengerti bahwa waktu berkumpul dengan keluarga menjadi sangat berharga.

Kedua, peduli terhadap sesama. Sudah menjadi kewajiban kita untuk memperhatikan dan membantu orang di sekeliling kita yang membutuhkan. Kita akan sadar bahwa orang yang membutuhkan, akan nyaman dengan kehadiran kita.

Ketiga, sebagai bekal nantinya terjun di masyarakat. Kegiatan ini juga merupakan bentuk implementasi dari hasil pembelajaran mengenai peran mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun