Mohon tunggu...
Alta Baraspati
Alta Baraspati Mohon Tunggu... Musisi -

Bebas dan Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lukisan Dalam Jiwa

18 September 2015   11:39 Diperbarui: 18 September 2015   13:28 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat terlahir di dunia tentunya kita sudah menggenggam sejuta harapan dari orang tua kita, dengan mengikuti sebuah proses kita mulai menjalani pendidikan sebagai modal untuk menempuh perjalanan hidup yang sesungguhnya, serta akhirnya memiliki sebuah nama yang mampu menginspirasi dan merubah hidup orang lain agar mampu menjadi lebih baik. Dimana ada lukisan kehidupan disanalah kita akan membuat sketsa jatuh bangun kita semasa hidup dari kita dilahirkan sampai kita berakhir suatu saat nanti, dalam lukisan itu pula kita akan melihat saat - saat kita sedang berbagi rasa, memberi kasih tanpa mengharap imbalan, menuai canda tawa dan suka duka yang mungkin tidak akan pernah terlupakan. Lalu saat kita sudah merintis sebuah keberhasilan tentunya kita mulai bangga akan hal itu, hendaknya kita juga pasti akan bersyukur mengenai keberhasilan sesuai dengan yang kita inginkan. 

 

Tetapi bila hal yang kita dapatkan selama ini belum sesuai dengan keinginan kita, atau kita belum mendapatkan keberhasilan itu janganlah putus asa dan patah semangat untuk terus berjuang. Masih ada banyak berjuta kesempatan yang dapat kita raih, serta masih ada banyak waktu untuk terus berjuang dan berusaha lebih baik lagi untuk hari - hari kedepan. Lalu percayalah, bahwa Tuhan memiliki hadiah yang sangat Istimewa bagi mereka yang mau bersabar, bekerja keras, rendah hati, dan selalu tersenyum. 

 

 

*) Hembus angin yang tersasa panas keringat menetes di dada, tiada henti kau bekerja keras berjuang demi cinta ..

     - Superman Is Dead - Jadilah Legenda -  

 

 

( Sumber Gambar : https://mashuripelukis.files.wordpress.com/2013/05/lukisan-tema-humanisme-realisme.jpg )

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun