Mohon tunggu...
Alsy Amalia Jasmine Muin
Alsy Amalia Jasmine Muin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Science and Technology Enthusiast, gemar membaca buku, mendengarkan musik, dan permainan asah otak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Spektrum Frekuensi di Era IoT, Solusi Cerdas Melalui Teknologi Big Data dan Kecerdasan Buatan

4 Desember 2024   10:30 Diperbarui: 4 Desember 2024   11:01 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, penerapan teknologi ini juga memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam hal integrasi data dari berbagai sumber. Dalam studi mereka, penulis menyarankan penggunaan data lintas sektoral, seperti data ekonomi dari Kementerian Perdagangan, untuk menciptakan model prediksi yang lebih holistik.

 Hal ini penting, mengingat spektrum tidak hanya digunakan untuk telekomunikasi tetapi juga aplikasi vital lainnya seperti komunikasi penerbangan dan layanan darurat.

Melalui pendekatan ini, Thailand dapat menjadi model untuk manajemen spektrum berbasis data di negara berkembang lainnya. Dengan menyelaraskan teknologi Big Data dan AI dengan kebutuhan lokal, NBTC tidak hanya mengatasi tantangan saat ini tetapi juga mempersiapkan diri menghadapi kebutuhan spektrum yang terus berkembang di masa depan.

***

Pendekatan Big Data dan AI dalam manajemen spektrum yang diusulkan oleh Saruthirathanaworakun dkk. (2024) memberikan contoh nyata bagaimana teknologi dapat mengatasi tantangan pengelolaan sumber daya yang kompleks. Dengan memanfaatkan sistem seperti Time Difference of Arrival (TDOA) untuk mendeteksi interferensi dan analitik prediktif berbasis AI, penelitian ini membuka jalan bagi efisiensi yang lebih besar dalam alokasi dan pengawasan spektrum.

Namun, implementasi teknologi ini membutuhkan dukungan kuat dalam hal regulasi, infrastruktur, dan kolaborasi lintas sektoral. Penggunaan data lintas sektoral tidak hanya memungkinkan model prediksi yang lebih akurat tetapi juga menciptakan kerangka kerja yang lebih inklusif untuk berbagai aplikasi spektrum, termasuk kesehatan, transportasi, dan layanan darurat.

Pada akhirnya, penelitian ini tidak hanya relevan bagi Thailand tetapi juga dapat menjadi panduan global dalam manajemen spektrum yang berbasis teknologi. Dengan proyeksi peningkatan permintaan spektrum akibat jaringan 5G dan IoT, pendekatan berbasis data seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya spektrum dapat dimanfaatkan secara adil, efisien, dan berkelanjutan di era digital yang terus berkembang.

Referensi

Saruthirathanaworakun, R., Le, N. T., Le, T. T., Srisiri, W., Chaitusaney, S., Kaewplung, P., & Benjapolakul, W. (2024). The application of artificial intelligence in spectrum management and the analytics of frequency data using big data technology. IEEE Access, 12, 144122-144147. https://doi.org/10.1109/ACCESS.2024.3471787

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun