Sebagai kesimpulan, E. Burton Swanson menegaskan bahwa inovasi sistem informasi di organisasi adalah proses yang kompleks dan memerlukan perhatian khusus dari manajemen. Organisasi perlu memahami bahwa keberhasilan dalam adopsi teknologi tidak hanya bergantung pada kecanggihan teknologi itu sendiri, tetapi juga pada kemampuan organisasi untuk mengelola perubahan yang ditimbulkan oleh inovasi tersebut. Penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa tanpa dukungan yang memadai dari pimpinan, serta pelatihan dan komunikasi yang baik di semua tingkat organisasi, inisiatif teknologi cenderung mengalami kegagalan.
Swanson juga menyarankan bahwa untuk meningkatkan peluang keberhasilan, perusahaan harus fokus pada penciptaan budaya yang mendukung inovasi, di mana setiap individu merasa terlibat dalam proses perubahan. Dalam hal ini, manajemen harus berperan sebagai agen perubahan, yang mampu menginspirasi dan mengarahkan organisasi menuju adopsi teknologi yang berhasil. Dengan pemahaman yang baik tentang teori-teori seperti difusi inovasi dan siklus hidup teknologi, organisasi dapat lebih siap menghadapi tantangan yang ada dan memaksimalkan keuntungan dari investasi teknologi mereka.
Referensi
Swanson, E. B. (1994). Information systems innovation among organizations. Management Science, 40(9), 1069-1092. https://doi.org/10.1287/mnsc.40.9.1069Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H