Mohon tunggu...
Alsya Carissa Zevanda
Alsya Carissa Zevanda Mohon Tunggu... -

Halo..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Lingkaran Tahun, Fakta atau Fiktif?

25 September 2017   22:56 Diperbarui: 25 September 2017   23:16 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain hama yang dapat menyebabkan aktivitas hidup pada tumbuhan terganggu dan ternyata gulma dan tanaman parasit juga berperan dalam menghambat pertumbuhan dengan cara menyerap makanan dari inang yang menyebabkan kekurangan nutrisi bagi tumbuh inangnya. Sehingga, pertumbuhan kambium juga terhambat seiring dengan pembelahan sel juga terhambat. Misalnya dengan adanya gulma yang menempel di tanaman pada saat musim penghujan sedangkan pada saat musim kemarau gulma sudah dibasmi. Ini memungkinkan tanaman menghasilkan bentuk lingkaran tahun yang sama baik dari segi ukuran maupun warna lingkaran,sehingga sulit dibedakan satu sama lain. 

Pada akhir - akhir ini, perubahan cuaca makin menjadi tidak teratur. Akibat dari perubahan cuaca yang tidak menentu ini, lingkaran tahun menjadi tidak valid jika digunakan untuk mengukur usia tanaman yang sesungguhnya. Jadi kesimpulan yang dapat kita ambil dari sini adalah bahwa lingkaran tahun pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae ini belum tentu tepat dan akurat karena faktor-faktor alam dan lingkungan tanaman tersebut. Karena Indonesia adalah negara tropis dengan musim yang tidak menentu, lingkaran pohon yang dihasilkan pun juga tidak akan menentu. Jadi, walaupun kita menghitung jumlah lingkaran yang ada pada batang, hasilnya tidak akan akurat. Mungkin jaman dahulu dengan menghitung jumlah cincin tahunan pada pohon dapat menentukan usia pohon tersebut, namun karena perubahan musim baru-baru ini, apalagi dengan adanya Global Warmingyang menghasilkan perubahan iklim, cincin tahunan pada pohon dapat berubah-ubah dan tidak menentu lagi. 

Saya rasa cukup untuk pembahasan kali ini. Sekian dari saya, terima kasih sudah meluangkan waktu anda untuk membaca artikel ini. Jika ada kesalahan pada tulisan di atas saya meminta maaf yang dan mohon dimaafkan. Sekali lagi terima kasih dan semoga bacaan ini bermanfaat bagi anda semua. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun