Mohon tunggu...
Antonius Lucas Subekty
Antonius Lucas Subekty Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Isteri Lusiana Maria Widya Permana Sari Anak 1 Felisitas Arum Permana Nina Prastiwi Anak 2 Agata Laras Permana Gita Prastiwi Anak 3 Antonius Satya Permana Tyas Prastiwi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kualitas Prima itu Memang Ada

24 November 2015   23:09 Diperbarui: 24 November 2015   23:53 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sempat ada rasa pesimis melihat perkembangan di masyarakat. Kenekatan dan tindak serampangan abai aturan, makin banyak dilakukan. Bahkan yang ada di posisi signifikan bisa memberi kontribusi positif nyata, absen melakukan! Perihatin mewarnai dunia luar. Kelebihan Komunitas Kita ada semangat berubah dan menjadi lebih baik. Anasir buruk di luaran bisa difilter. Dengan cara apa? Ternyata sederhana sekali. Menggunakan kejujuran yang dilakukan dengan jujur! Maksudnya? Setiap individu sungguh jujur dengan diri sendiri. Diperkuat selalu dari dalam. Kenapa bisa? Ini konsekuensi dari hakikat ‘rohani – jasmani’ yang inherent pada setiap individu. Inilah optimisme Komunitas Kita. Apakah lancar-lancar saja? Tentu tidak!

Justru karena butuh perjuangan, Kacoaks Kecoa berpasangan dengan Corowani isteri terampil dan semangat belajar tinggi terus menguji fakta di lapangan. Ini dilakukan dengan sepenuh hati karena semakin ingin kualitas, ada saja tantangan yang dihadapi. Ketika komitmen jadi pegangan dan acuan, arah gerakan lebih mudah dikenali. Sensitivitas meningkat dengan baik karena jujur jadi acuan. Kecenderungan melenceng diluruskan. Alhasil fokus pada kualitas makin mengerucut. Pola-pola lama yang sarat penyimpangan dipotong dan diganti dengan pola baru yang lebih peduli pada hakikat kebenaran yang diutamakan.

Hasilnya lebih cepat kerja. Lebih berkualitas hasil. Kepuasan meningkat dan terjadi komunikasi efektif dua arah yang solid. Secara ekonomis biaya tidak perlu ditiadakan. Efektivitas dan efisiensi berjalan seimbang. Antara individu dan barang sama-sama proporsional diposisikan. Memang ideal. Itu sesungguhnya hasil olah pikir dan kerjasama terstruktur. Persiapan dan perencanaan bagus dipadupadankan dengan eksekusi yang sempurna. Semua dilakukan oleh individu biasa. Yang membedakan ada di jujur dan kejujuran yang dibiasakan dan dilestarikan. Satu beres, yang lain terkoneksi jadi beres dan berusaha terus beres. Di komunitas Kita bisa! Di situ?
Saatnya mendengarkan suara hati…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun