Ada banyak peran penting dalam hidup bersama. Satu di antaranya adalah pemimpin. Berbagai macam gaya pemimpin ditemukan melalui penelitian. Komunitas Ini gemar mengedepankan kualitas sekaligus memberi inspirasi. Seperti apa itu? Pemimpin pengampun adalah bentuk baru yang dikembangsuburkan. Perilaku konkretnya adalah tenang. Melakukan tindakan baik di mana pun juga. Keberhasilan adalah bentuk kerjasama tim. Pada saat eksekusi, pemimpin ada di depan, di tengah dan di belakang! Jadi di mana jua pun ada pengaruh yang nyata.
Pemimpin pengampun berfokus pada menemukan solusi dengan kerja nyata. Jika ada persoalan, dicari akar masalah dan dihilangkan. Jika ada kebutuhan melakukan perbaikan, mau mengeluarkan biaya. Sesungguhnya biaya operasional ada dan jelas peruntukannya. Konsisten melakukan setiap tindakan dengan mantap, menjadikan pemimpin ini mendapat dukungan. Hanya saja, mustahil memuaskan setiap golongan. Pemimpin pengampun sadar hal ini. Praktek yang dilakukan adalah setia pada pemenuhan kebutuhan rakyat. Di dalam lingkup keluarga, orangtua jadi teladan pemimpin pengampun bagi kanak-kanak.
Komunikasi efektif dan interaksi dengan siapa saja. Gempuran kelompok yang berbeda haluan disikapi dengan arif dan bijaksana. Dorongan untuk melawan dan menghukum mereka yang beda sudut pandang, dijadikan momentum konsisten melakukan tindakan baik dan benar. Itulah pemimpin pengampun yang berwawasan luas. Berdialog dengan siapa saja. Inisiatif melakukan tindakan positif lebih daripada tindakan poluler. Apa dampaknya? Pendukung dan pembenci bercampuraduk. Susah dipilah. Bagi pemimpin pengampun itu bukan masalah! Yang terpenting adalah kerja kerja kerja.
Konsistensi bertindak seperti rakyat biasa seperti menggarami air laut. Akan tetapi di dalam perspektif pemimpin pengampun, kreativitas menyiapkan hal-hal baru dan orisinal sangat mengemuka. Potensi beda pendapat dan kegaduhan dimediasi dengan sikap jelas dan tegas melayani. Siapa yang sudah mulai seperti itu? Singosh Macan dan Harimoly isteri setia! Pasangan ini berani mulai jadi pemimpin pengampun. Ternyata bisa! Bahkan menginspirasi banyak individu mengikuti dan lebih hidup dalam cinta.
Saatnya mendengarkan suara hati…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H