Peran Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Internasional Penyelesaian perselisihan: Perserikatan Bangsa-Bangsa harus terus memainkan peran aktif dalam memfasilitasi negosiasi dan memantau pelaksanaan Perjanjian. Mandat baru dan reformasi mandat PBB di kawasan dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan efektivitasnya.
Bantuan ekonomi dan kemanusiaan.
Dukungan internasional dalam bentuk bantuan ekonomi, pembangunan infrastruktur dan bantuan kemanusiaan sangat penting untuk meningkatkan kondisi kehidupan di wilayah Palestina dan memfasilitasi transisi menuju perdamaian. Peran Negara-negara Besar Komitmen Negara-negara besar yang memiliki pengaruh signifikan di Timur Tengah, seperti Amerika Serikat, Rusia, dan negara-negara Uni Eropa, harus berperan aktif dalam memediasi dan mendorong dialog antara Israel dan Palestina (Aji, 2019).
4. Keterlibatan Masyarakat Sipil
Keterlibatan masyarakat sipil dan inisiatif dari bawah ke atas sangat penting untuk membangun dukungan yang luas terhadap perdamaian dan rekonsiliasi.
Program Pertukaran dan Pendidikan
- Program Pertukaran: Mendorong program pertukaran budaya dan pendidikan antara warga Palestina dan Israel untuk membangun pemahaman dan mengurangi prasangka.
- Pendidikan Perdamaian: Mengintegrasikan pendidikan perdamaian ke dalam kurikulum sekolah di kedua belah pihak dapat membantu menanamkan nilai-nilai toleransi dan menghormati perbedaan.
Inisiatif Masyarakat Sipil
Organisasi Non-Pemerintah: Mendukung organisasi non-pemerintah (NGO) yang bekerja di lapangan untuk mengatasi ketegangan dan mendukung rekonsiliasi. Organisasi ini dapat berperan dalam memberikan bantuan, mediasi, dan membangun jembatan antara komunitas. (Anam, 2024)
Kesimpulan
Resolusi konflik Palestina-Israel memerlukan pendekatan yang holistik, melibatkan berbagai aspek dan aktor dari berbagai tingkat. Solusi yang berkelanjutan akan mencakup pembentukan negara Palestina yang berdampingan dengan Israel, penyelesaian masalah keamanan, pengakuan, dan normalisasi hubungan, serta peran aktif masyarakat internasional dan masyarakat sipil. gagasan-gagasan ini memerlukan tekad politik yang kuat, dukungan internasional yang konsisten, dan komitmen dari semua pihak yang terlibat. Meskipun tantangan besar tetap ada, dengan pendekatan yang inklusif dan kolaboratif, ada kemungkinan untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi di kawasan ini.