Namun belum sempat Tania bertemu dan menanyakan hal itu kepada Danar. Dedelah yang menceritakan hal yang Tania tidak ketahui selama ini. Jika Danar memiliki perasaan yang sama dengan dirinya.Â
Tetapi Danar memikirkan perbedaan usia yang terpaut jauh dan merasa dirinya tidak pantas untuk mencintai Tania. Hal tersebut membuat Tania ingin memastikannya pada Danar. Secara langsung hal yang ia dengar dari adiknya.
Tania juga memberitahu perasaan yang selama ini ia miliki dan pendam kepada Danar. Akhirnya mereka berdua menjadi tahu perasaan mereka masing-masing. Namun hal tersebut sudah terlambat karena Danar sudah memilih Ratna dan juga menikah dengannya.
Serta Ratna juga sedang mengandung anak dari Danar. Setelah hal tersebut terjadi Tania memutuskan untuk kembali ke Singapura untuk melanjutkan hidupnya dan memilih untuk melupakan cerita cintanya yang menyakitkan.
Setelah saya membaca novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin ini, saya menemukan beberapa makna:
Memberikan pesan yang memotivasi kita pembacanya untuk terus belajar, bekerja keras dan tidak mudah putus asa untuk meraih impian kita dan akhirnya meraih kesuksesan. Seperti tokoh dalam novel yaitu Tania, tak kenal lelah. Serta adik Tania Dede yang tak kalah semangat seperti kakaknya.Â
Tokoh dalam novel ini memberikan makna bahwa dalam menjalani kehidupan ini kita harus berusaha sesuai kemampuan dan juga menerima dengan lapang dada. Dari novel ini pembacanya menjadi tahu bahwa tidak semua hal yang diinginkan dapat kita raih, terutama dalam hal cinta. Di dalam cerita, Tania merasa enggan untuk mengutarakan perasaannya ada Danar.Â
Disisi lain saya juga menemukan:
Terdapat beberapa istilah bahasa yang lumayan sulit dimengerti oleh kita pembacanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H