Miras, Klitih dan Perubahan Sosial di Daerah Istimewa Yogyakarta Sebuah Tinjauan Kini
miras dan penusukan santri salah satu ponpes terbesar di Jogja jadi pemicu perang melawan miras ( disarikan berbagai sumber)
Kampanye ormas keagamaan terhadap beredarnyaPerang terhadap Miras juga Klitih sebagai akibat ikutan semakin menghangat di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Banyak spanduk dari kota Jogja juga di kabupaten menyerukan pemberantasan penutupan ijin usaha miras dan juga razia miras.
Sebab pertaruhan citra bagi kota pelajar ini semakin nyata citra sebagai kota budaya dan pelajar.
Keputusan Gubernur untuk menata peredaran miras melaui pergub sekitar awal Nopember ditindak lanjuti dengan peraturan bupati di empat kabupatem dan satu kota dengan razia besar-besaran.
Merasia penjual dan penikmat miras sungguh momentum yang tepat saat ini apalagi ada peristiwa yang terjadi sebelumnya.
Namun apakah perda dan pergub ini mampu atasi semua ini?
Pertanyaan ke khawatiran para orang tua yang kuliahkan anak atau bekerja pergi pagi pulang malam bisa terjaga dampak miras salah satunya klitih adalah pertanyaan besar yang belum bisa dijawab tegas oleh beberapa pihak terkait.
Potensi Jogja
Daerah Istimewa Yogyakarta sedang berubah kelebih baik itu harapan semua.