Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Miras, Klitih dan Perubahan Sosial di Jogja Sebuah Tinjauan Kini

9 November 2024   14:03 Diperbarui: 9 November 2024   14:14 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Miras, Klitih dan Perubahan Sosial di Daerah Istimewa Yogyakarta Sebuah Tinjauan Kini

Kampanye ormas keagamaan terhadap beredarnya miras dan penusukan santri salah satu ponpes terbesar di Jogja jadi pemicu perang melawan miras ( disarikan berbagai sumber)

Perang terhadap Miras juga Klitih sebagai akibat ikutan semakin menghangat di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Banyak spanduk dari kota Jogja juga di kabupaten menyerukan pemberantasan penutupan ijin usaha miras dan juga razia miras.

Sebab pertaruhan citra bagi kota pelajar ini semakin nyata citra sebagai kota budaya dan pelajar.

Keputusan Gubernur untuk menata peredaran miras melaui pergub sekitar awal Nopember ditindak lanjuti dengan peraturan bupati di empat kabupatem dan satu kota dengan razia besar-besaran.

Merasia penjual dan penikmat miras sungguh momentum yang tepat saat ini apalagi ada peristiwa yang terjadi sebelumnya.

Namun apakah perda dan pergub ini mampu atasi semua ini?

Pertanyaan ke khawatiran para orang tua yang kuliahkan anak atau bekerja pergi pagi pulang malam bisa terjaga dampak miras salah satunya klitih adalah pertanyaan besar yang belum bisa dijawab tegas oleh beberapa pihak terkait.

Potensi Jogja

Baca juga: Jogja 1965

Daerah Istimewa Yogyakarta sedang berubah kelebih baik itu harapan semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun