Selamat Datang di Dunia Nyata Pak Prabowo #8
Ganti menteri ganti Kurikulum?
Pejabat baru kementerian pendidikan yakni Prof. Dr. Abdul Mu'ti sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, dan Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah akan mengkaji ulang atau penghapusan kurikulum merdeka, Â UN, Zonasi, dan tunjangan sertifikasi Guru (disarikan dari berbagai sumber)
Tampaknya pameo ganti menteri pemdidikan ganti aturan (kurikulum) seperti biasa di negeri ini.
Sebagai dari bagian organisasi massa kegamaan sang profesor sudah lama tahu carut marut dunia pendidikan negeri ini.
Sejak bang ojek jadi menteri semua kebijakan dirubah dan cenderung tudak berpihak kepada rakyat .
Ganti Menteri ganti Kurikulum (kebijakan) hal biasa?Â
Sebuah pertanyaan yang sebentar lagi ada jawabannya setelah sang mendikbud benar-benar sudah bekerja kelak.
Nampaknya Pameo di masyarakat menjadi nyata sebab dari tahun-ketahun begitulah nasib dunia pendidikan di negeri ini.
Juga permasalahan gaji guru GTY dan honorer yang tidak sesuai biaya standar hiduo yang ironi "ikhlas mengabdi" demi anak bangsa.
Namun nasibnya berbeda dengan ASN, guru PPPK dan PNS lainnya diera Jokowi yang tampaknya masih jadi PR bagi pemerintahan Prabowo Subianto sekarang.
Bisa jadi kebijakan Nadiem Makarim dilanjutkan (yang bagus) namun bisa juga di stop atau di kembalkan lagi digunakan setelah di bekukan oleh sang menteri terdahulu.
Begitu juga menteri pendidikan terbaru harus bisa bekerja keras untuk mengubah paradigma  lama menjadi yang terbaru untuk bisa diterima oleh rakyat.
Sebab untuk memjawab tantangan zaman bisa dibenarkan namun apakah harus krbijakan bagus dan baik di kaji ulang demi kepentingan kekuasaan belaka?
Jangan jawabnya namun itu tidak bisa sepenuhnya dijalankan sebab penguasa mempunyai kepemtingan juga di dunia pendidikan saat ini.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H