Selamat Datang di Dunia Nyata Pak Prabowo #4
Raffi Ahmad, Gus Miftah. Giring Nidji adalah para pesohor, Â bisnisman, kyai dan artis yang dilantik sebagai utusan khusus.
Jangan lupa malah ada atlet bulutangkis yang jadi Wamen Taufik Hidayat (disarikan dari berbagai sumber)
Prabowo sebagai presiden kedelapan membuat kejutan sebab mengangkat para artis jadi anak buahnya setingkat menteri lagi!.
Sengaja dan memang sengaja bahkan Mayor teddy  akhirnya jadi Sekretaris Kabinet gantikan Pratikno.
Kejutan yang tidak membuat terkejut publik sebab menteri kabinet  mantan Jokowi masih dipakai bahkan sang Menkeu Sri Mulyani tetap kanggo dipakai juga di kabinet "100 menteri " ini.
Sengaja sebab inilah konsekuensi logis dari balas budi dari pendukungnya kala menang dalam pilpres  kali ini.
Juga inilah strategi dari Hambalang yakni memberi ruang besar bagi para pendukungnya untuk berkiprah dalam kabinet yang dinamakannya Kabinet Merah Putih.
Walau sudah diketahui Nasdem, PKS dan PDI P tidak mau terlibat dalam kabinet ini namun mendukung pemerintahannya tetap diwaspadai oleh Prabowo.Â
Strategi memakai politisi senior digabung politisi yunior dan teknokrat, akademisi,artis serta pengusaha di harapkan bisa memecahkan problematika bangsa kedepannya.
Arah politik Prabowo ini berbanding terbalik dari Jokowi yakni politik orde infrastruktur sekarang nampaknya orde apa kedepannya masih ditunggu publik saat ini.
Pesta saatnya berakhir
Harapan rakyat begitu melihat komposisi kabinet Merah Putih yang kebanyakan orang hebat, berpengaruh dan kaya kedepan bisa empan papan dan empan hati.
Mereka punya bisnis dan usaha juga pengaruh publik diharapkan rakyat jangan salah gunakan jabatan (demi kepentingan pribadi) atau malah korupsi  untuk memperkaya diri  kelak bila pemerintah sudah berjalan.
Prabowo punya strategi Hambalang mantan Danjen Kopassus punya strategi bisnis dan militer juga.Â
Sesuai hobinya menunggang kuda dan itu bisa jadi strategi pacuan kuda juga sebagai salah satu strateginya selain memelihara kucing di istana sebagai hobi yang lain.
Komposisi kabinet bisa jadi "pasukan khusus" untuk hadapi oposisi dan juga ormas-ormas serta parpol juga individu yang berseberangan dengannya.
Termauk yang kelak menolak segala keputusan juga kebijakannya kelak yang digunakan dalam menjalankan pemerintahannya saat ini.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H