Aku sudah ingin libur rasanya dua weekend tidak bisa nuat aku refresh apalagi profesiku yang buat orang senang walau hati gundah afsnua.
"Besok berangkat ya?" Tanya pak boss padaku setelah aku dua kali acara tidak datang.
"Tidak ada kamu tidak seru "kata mba Fitri kepadaku lewar WA
Beberapa orang maklum adamya namun mood seseorang juga karena rasa dan perasaan yang bukan logis pakai otak walau dibidang seni yang kata orang cuma menghibur.
"Ke jogja kuliah yang baik dan jangan lupa bawa jodoh "pesan bapak dan ibu waktu aku pamit kuliah di Jogja.
Bukan pelarian sebab jujur putus dari seseorang yang di cintai adalah hal yanh nujem banget diulu hati.
Sejak SMP berkenalan begitu lulus SMA pilih pisahan karena beda prinsip dan juga beda cita-cita.
"Kita hari ini berpisah suatu hari nanti kita akan bertemu ingin aku lihat senyummu itu" tulisan yang menurutku gombal gombal saja tidak mau aku bertemu lagi dengan mu titik.
"Jadi anak band juga MC jangan sembrono lho apalagi di Jogja" pesan bapak padaku.
"Nggih mohon doa restunya" jawabku singkar.
Dering hp buyarkan lamunanku "aku angkat dan cerewet mbak Fitri ada ditelingaku.
"Kamu harus datang sebab ini ada acara besar mantu putri seorang pejabat "kata mba Fitri kepadaku.
"maaf aku selesaikan dulu bimbingan skripsiki ya mba"
"profesional sedikit dech kamu"
"maaf ya nanti langsung Otewe tempat acara"
aku diam seribu bahasa
diam dan diam sebab begitu aku on stage ditempat acara itu benar tidak aku salengaja
Suaraku seakan habis ternyata pengantin pria adalah mantanku dan aku tidak menyangka.
"mas Sasongko kamu?"
"maaf aku ketemu lagi denganmu"
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H