GazaMan  Getarkan Dunia  Bertahan  Demi Tanah Air Tercinta
Setahun sudah sejak serangan umum 7 Oktober 2023 korban jiwa sudah mencapai 41.000 orang yang sebagian rakyat sipil, wanita dan anak-anak (disarikan dari berbagai sumber)
Sampai tulisan ini  ada Penjajah Israel tidak mampu menghabisi Hamas yang merupakan  komitmen bersama rakyat Palestina dalam memerangi penjajahan Israel Puluhan tahun.
Hari ini 7 Oktober 2024 genap setahun penjajah Zionis tidak bisa taklukan rakyat Palestina walau unggul dalam persenjataan dan juga teknologi canggih serta komunikasi.
Perang yang tidak seimbang sebab komitmen internasional selalu dianggap angin lalu oleh sang penjajah.
Perang laksana bermain api jadi arang bermain air jadi basah, sudah kuyup para pejuang Hamas dan rakyat Palestina berjuang sendiri tanpa dukungan tegas dunia internasional untuk segera mengakhiri perang ini.
Isu Genosida bukan sekedar isu sebab sudah terbukti bahwa penjajah Israel tidak bisa menaklukan Gaza hingga detik ini.
Bahkan ketika Ismail Haniyeh tewas tidak mengendurkan perjuangan mereka merebut kembali tanah air tercinta.
GazaMan bukan sekedar pahlawan bertopeng
Pejuang Gaza yang bergerilya selalu memakai keffiyeh sebagai penyamarannya.
Pahlawan bertopeng ala Spiderman, Batman, atau the Avenger Hollywood tidak bisa menandinginya secara nyata.
Dunia harus akui ketangguhan mereka dalam survival setahun ini berperang gerilya demi tanah air tercinta.
Memang Palestina tidak berjuang sendiri ada Yaman Houthi, Lebanon, Hizbullah dan Iran yang mendukung secara militer dengan segala konsekuensi Internasional yang mereka hadapi.
Data terakhir 2.000 orang tewas atas serbuan penjajah Israel di Lebanon dan Beirut.Â
Bukti nyata dunia internasional melalui PBB harus secepatnya mengakhiri perang ini sebelum perang dunia ke III terjadi kelak.
GazaMan martir dan pahlawan kekinian dari tanah Palestina di era modern ini harus diakui dunia mereka ada sebab masih ada penjajahan di muka bumi iniÂ
Sampai kapan mereka bertahan sampai dunia mengakui keberadaan tanah Palestina yang merdeka dan berdaulat terlepas dari penjajahan Zionis Israel.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H