Bukan rahasia umum lagi di pilkada serentak tahun 2024 kelihatan nyata di salah satu daerah berduyun-duyun calon pimpinan mendaftar.
Sebab daerahnya makmur dan PAD nya besar ini berbeda jauh bila kebalikannya daerah miskin dan PAD rendah.
Sebagai alasan disini dilain pihak hanya petahana yang maju dan tidak ada yang menantangnya.
Namun penting dan harus diakui politik dinasty membuat greget pilkada tahun ini kehilangan momentum emasnya.
Memilih kotak kosong
Memilih itu harus 27 November kelak walau kotak kosong yang dipilih sebab itu juga hak.
Jelang masa jabatan kedua Jokowi sangat riskan atas lunturnya kepercayaan publik terhadap penguasa saat ini sejak putusan MK yang kontroversial itu.
Waktu menjadi pertanda inilah "sampah-sampah politik" yang nampak disamping isu yang lain.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H