Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Tips Ringan Menentukan Pilihan Saat Pilkada 2024

10 September 2024   11:14 Diperbarui: 10 September 2024   11:39 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tips Ringan  Menentukan Pilihan Saat Pilkada 2024

Memilih untuk memilih adalah pilihan tepat walau kotak kosong yang dipilih, daripada tidak memilih (disarikan dari berbagai sumber)

Isu lebih dari 40 daerah petahana melawan kotak kosong  adalah isu yang sesakkan dada. 

Juga dua partai besar yang memberi contoh aklamasi dalam memilih ketua partai adalah sebuah kemunduran demokrasi di akhir jabatan Jokowi saat ini.

Banyak petahana yang masih duduki jabatan yang empuk itu contoh di Jogja dari lima kabupaten masih ada tiga kabupaten yang pertahananya nyalon lagi di Bantul, Gunung kidul dan Sleman.

Bukan larangan namun sebagai pemilih harus lebih cerdas dari janji surga petahana maupun penantang di Pilkada 2024 ini.

Lebih cerdas dan militan serta percaya diri tentukan pilihan bukan karena faktor kedekatan, teman bahkan money politik , hi serem!

Serem sebab banyak kontestan yang diduga akan halalkan segala cara sebab itu harus diwaspadai.

Banyak petahana yang rumongso banyak uang dan partai pendukung sudah yakin menang realita bisa tumbang karena faktor rakyat yang tidak simpati lagi kepada mereka.

Apalagi" calon impor" di Jogja ada calon bupati dan walikota yang tidak punya akar di daerah tempat nyalon  ini juga masalah dalam partai.

Majunya Hasto Wardoyo mantan bupati Kulon progo di kota Jogja dan Majunya mantan Anggota DPRD DIY Novida di Kulon Progo bukti macetnya kaderisasi di tubuh partai PDIP.

Cerdas memilih

Sekali lagi pemilih  harus cerdas dalam memilih di pilkada 2024 jangan terulang lagi seperti dalam pemilu raya dan pilpres 2024 kemarin.

Tip memilih cerdas 

Niatkan yang terbaik dan jangan pilih petahana sebab sudah tahu track recordnya

Jangan pilih sebab money politik dan faktor kedekatan dengan calon

Lupakan bujuk rayu tim kampanye yang janji surga semata Pilih calon yang partainya tidak terlibat korupsi

Pilih calon yang tulus dan juga kaya

Jangan pilih calon miskin sebab bisa disetir partai pengusungnya kelak bila jadi.

Pilih calon yang dikenal baik sosial dan finansialnya juga programnya yang mentes untuk masyarakat.

Jangan lupa datangi TPS dan nyoblos ini yang terpenting walau cuma dua pilihan petahana vs kotak kosong pilih yang terbaik sesuai hati nurani.

Sebelum ke TPS makan pagi dan jangan lupa mandi dengan baju rapi boleh tebar pesona siapa tahu ketemu mantan dan buat yang jomblo bisa jadi ketemu jodohnya daripada tidur dirumah lho!

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun