Seperti bola Fenomena Dukungan Suporter Bola dalam Pilkada 2024 selesai dilupakan
Ridwan kamil sudah utarakan keinginannya untuk memajukan persepakbolaan di Jakarta (persija) disarikan dari beberapa sumber)
Suporter Bola dimanapun di daerah terutama sungguh bisa meningkatkan performa klub.
Waktu menjadi pertanda bukan di tingkat nasional tingkat daerah pun juga banyak janji (palsu)
Mengapa Cagub, Cabup dan Cawali banyak yang mepet ke suporter bola jawabannya satu biar dapat dukungan suara banyak dan menang.
Bukan RK saja yang mepet suporter bola di DKI Jakarta. Namun fenomena Jual Jamu (manis atau pahit hasilnya) Â bagi suporter bola juga merambah ke daerah juga
Jangan kaget Kota Jogja tempat beberapa klub besar bola tak luput juga ditarget oleh Hasto Wardoyo Cawali ketika blusukan ke Teras Malioboro 1 (sari dari berbagai sumber).
Bahkan Walikota Solo Gibran Rakabumi pun jelas mepet Persis solo yang ternyata dilanjutkan pembenahan stadion Sriwedari.
Stadion ini sudah untuk event  daerah, nasional hingga Internasional sudah jadi bukti bahwa bola dan suporternya selalu dimanfaatkan calon pemimpin saat ini.
Jelad di Jogjakarta salah satu Cabup di Sleman Sri Kustini juga jelas memanfaatkan suporter bola untuk mendukung dirinya maju lagi dalam kontestasi Cabup di Sleman.
Stadion sebagai saksi
Fenomena Suporter bola dan klub bola bisa dorong maju jadi pimpinanan daerah pernah terjadi di Kabupaten Bantul.
Idham Samawi pernah bawa masa keemasan Persiba ke tingkat nasional dan tinggalan Stadion Sultan Agung jadi saksi pasang surut klub bola di Bantul juga karier politiknya.
Sayang Persiba tidak di gagas lagi oleh bupati setelahnya dan hampir lama tidak muncul dan berprestasi lagi.
Ini sebagai pelajaran berharga buat politisi yang memanfaatkan suporter dan klub bola bila hanya sebagai kuda troya setelahnya di lupakan.
Nasib
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H