Bagi Calon Kepala Daerah Menghindari dari "money politik" Jalan Ninja yang Mustahil
Kasus money politik masih banyak terjadi di Pemilu raya Parlemen dan pilpres 2024 (disarikan dari berbagai sumber)
Pilkada serentak sudah mulai berlangsung banyak yang sudah pada pasang kuda-kuda.
Kasak kusuk para relawan dan botoh(penyandang dana) semakin intens.
Team pemenangan pemilu petahana maupun kontestan penantang senakin siap hadapi kemungkinan.
Fenomena Jer Basuki mawa bea (ungkapan jawa,) sungguh diaminkan para pendukung setia dan juga relawan calon.
Banyak yang sudah kalkulasi dana yang diperlukan semacam kaos, baliho dan snack undangan.
Banyak Cagub, Cabup dan cawali yang mundur sebelum bertanding karena alasan tertentu salah satunya tidak ada restu kedua orang tua dan parpol pengusung juga masalah klasik pendanaan.
Beberapa Cagub, cawali maupun Cabup yang punya koalisi besar mudah dalam  mencari logistik.
Beda jauh dengan calon yang miskin dari partai miskin semakin miskin pemilihnya apalagi calon independen duitnya dari mana, kecuali orang yang benar-benar kaya..
Benar dulu waktu kampanye salah satu capres bilang politik di Indonesia itu mahal benar adanya.