Pertarungan Kustini Vs Hardo Kiswara Pilih Langgengkan politik Dinasti atau Mantan  Ordal
Pertarungan Pilkada di Sleman mendekati nyata Sang petahana  Sri Kustini Sri Purnomo dari partai PAN dan koalisi Sukamto dari PKB sangat terasa.
Lawan beratnya adalah Harda Kiswara dari Golkar dan mantan wakil bupati Danang Maharsa yang didukung dari PDIP yang kebetulan bersatu sebagai Cagub dan Cawagub Sleman menantang petahana saat ini.
Lawan berat Kustini sebab Harda dan Danang  adalah sebagian "ordal" yakni Harda adalah  mantan Sekda sedang Danang mantan Wakilnya.
Politik Dinasti vs Ordal
Publik Sleman sudah menantikan  pertarungan ini sebagian mendukung petahana dan juga mendukung lawannya.
Rakyat masih mempercayai bagaimana dinasti Sri Purnomo kembali njago yang di wakili istrinya yakni Sri Kustini.
Apalagi lawannya sudah tahu dapur di kabupaten Sleman dan inilah yang membuat petahana semakin kuat untuk calonkan diri lagi.
Sementara Harda Kiswaya dan Danang Maharsa juga bukan orang sembarangan karena bekas sekda dan wakil bupati.
Walau berat Kustini masih percaya diri untuk calonkan diri sebagai bupati Sleman kedua kalinya dengan kendaraan politik PAN dan PKB yang lolos 7% syarat MK terkini.
Lawan berat kustini Harda Kiswara didukung Golkar dan PDIP juga partai lainnya yang jadi pendukung utama.
Isu Dinasti vs Ordal
Pemilik suara di Sleman berharap yang terbaik untuk tentukan siapa cabup dan cawabup terpilih kelak.
Namun isu kekinian sejak ramainya RUU Pilkada membuat cemas petahana dan lawannya.
Isu langgengkan politik dinasti dan Ordal di gelorakan para pendemo dan ini juga bisa berdampak dalam pilbup di DIY khususnya di Sleman.
Tentu pemilih Sleman lebih cerdas dalam memilih dan memilah isu yang berkembang untuk langgengkan politik dinasti atau lawannya yang juga pernah jadi orang dalam di Sleman.
Kustini tetap Percaya diri didukung oleh PAN dan PKB beda Harda didukung oleh PDIP, Golkar dan Partai koalisi lainnya.
Rakyat bisa melihat dan buktikan kemampuam Kustini dari Bayang-bayang Sti Purnomo yang masih kuat pengaruhnya atau kalah oleh Harda denfan wakil Danang Maharsa mantan wakilnya.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H