Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai di Remot Penguasa Banyak Pemimpin jadi Karbitan

2 September 2024   13:17 Diperbarui: 2 September 2024   13:17 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anies Mengguncang Parpol Yang Tersandera (Ikut hidup) dari Pemerintah

Gagalnya Anies Baswedan nyalon di DKI 1 dan Jabar 1 seakan menjawab banyak partai yang tersandera bahkan bisa jadi di remot oleh penguasa saat ini (disarikan dari berbagai narasumber)

Fenomena Partai tersandera sudah dimulai sejak era SBY dan semakin kuat di era Jokowi.

Bukan rahasia umum lagi sebab DPP sebuah partai bisa jadi mencalonkan atau memberi restu yang sebenarnya tidak disukai pemilih di daerahnya.

Pemerintah diam-diam merremot kekuatan partai dengan atas nama bantuan dan koalisi.

Diam-diam juga pemerintah saat ini juga membuat dua partai besar (PKB dan Golkar) terpaksa Aklamasi dalam mencari pemimpin partainya.

Juga kebetulan kok yang Jadi adalah orang dekat istana sepertinya setingan bisa jadi harap maklum.

Politik memang aneh bila rumor tersanderanya parpol oleh Anies nyata dalam tentukan cagub dan cabup ya kebangeten.

Sebab Jokowi yang selalu jalankan politik dua kaki mempunyai kepentingan dengan kekuasaan saat ini.

RUU Omnibus Law dan RUU Pilkada ternyata syarat kepentingan partai pemenang pemilu.

Bisa jadi DPW partai calonkan si A dianulir jadi B, atau C 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun