Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Politik

PDIP Jalankan Mode Playing Victim dalam gagalnya Anies Maju Pilkada

1 September 2024   01:55 Diperbarui: 1 September 2024   04:54 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PDIP Jalankan  Mode "Playing Victim" dalam Gagalnya Anies  Maju Pilkada

Pernyataan Hasto dan Ono bahwa ada 'Mulyono'" (kekuasaan) yang menghalangi majunya Anies di DKI 1 dan Jabar 1 masih menjadi berita utama (disarikan dari berbagai sumber).

PDIP menuduh faktor eksternal dalam gagalnya Anies kader non partai yang konon sudah direkomendasi DPP.

Gagalnya Anies menjadi sebuah preseden yang buruk dalam pengkaderan di PDIP.

Buruk karena kader non partai maju saja "ora payu" dan padahal sudah di gadang-gadang mantan Capres 2024 itu maju demi muka PDIP yang sedang babak belur kalah dalam pilpres 2024.

Pernyataan itu

Hasto Kristiyanto dan Ono Suryono dua orang pengurus DPP pusat PDIP rupanya pintar memanfaatkan situasi.

Menuduh kekuasaan yang tinggal beberapa bulan lagi sudah lengser mencampuri gagalnya mantan Capres 2024 maju ke pilkada.

Walau istana dan presiden sudah membantah namun isu ini tetap digunakan untuk menjelaskan ke publik bahwa PDIP sedang di halangi oleh penguasa saat ini.

Padahal selama sepuluh tahun berkuasa PDIP dan Jokowi sudah menikmati kekuasaan ini secara menyeluruh dan ide trigger kemenangan ketiga capres dari PDIP akhirnya tumbang 2024 ini.

Kawan jadi lawan

Mengapa PDIP " gelo" dan melawan Jokowi (penguasa saat ini) sebab ada sejarah bahwa partai pemenang pilpres sepuluh tahun ini masih ingin berkuasa lagi sudah bukan rahasia umum lagi.

Apalagi PDIP menguasai parlemen (MPR, DPR, DPRD) tingkat daerah hingga pusat bahkan sejumlah kader menyusup ke DPD.

Khawatir kalah Pilkada

Pernyataan kedua pimpinan senior PDIP ini seakan menyakinkan rakyat bahwa mereka takut dalam Pikada serentak tahun ini.

Dimana Pilkada serentak ini ide awalnya juga  dari PDIP sendiri dan upaya playing victim ini bisa jadi untuk menutupi ketidak mampuan ini.

PDIP juga cerdik dalam memanfaatkan situasi dari  ketidak percayaan rakyat dan mahasiswa terhadap RUU Pilkada dengan cerdik dan cermat walau bisa jadi bumerang untuk partai kelak kepada pemilihnya.

Saran

Dewasalah berpolitik jangan menjadikan taruhan korban penguasa sebab rakyat sudah tahu kerja dan kinerja partai.

Ariflah gunakan medsos dan media massa dengan benar untuk sebar kebaikan bila ingin raih kekuasaan dengan baik kedepannya.

.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun