Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Antara Iran, China, dan Ismail Haniyeh Sebuah Memory

31 Juli 2024   20:19 Diperbarui: 1 Agustus 2024   21:04 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terbunuhnya diplomat senior Ismail Haniyeh sungguh mengejutkan dunia apalagi tewas di Iran tempat amanya selama ini dan sungguh di sini sedang mengikuti acara pelantikan presiden terbaru iran.

Saya ingat Belum seminggu bersatunya Fatah dan Hamas dengan mediasi China belum ada nampaknya ini sebuah kehilangan besar buat Hamas (Palestina) sebab sang negoisasi perdamaian tamat karena ulah brutal Zionis Israel

Sengaja Israel menargetkan Ismail Hanyeh sebab mereka mempunyai ukuran dan metargetkan untuk di habisi di manapun dan juga di kesempatan yang dapat mereka dapatkan untuk membununhya inilah wujud kekejaman pasukan zionis dengan agen-agen Mosssadnya.

Kalkulasi bahwa bersatunya Fatah dan Hamas atas dukungan China rupanya tidak di sukai oleh para pemimpin Zionis dengan itu mereka memerintahkan untuk membunuh pemimpin Hamas ini.

Semua di kalkulasi bisa meredam perlawanan di Gaza sebab Israel tidak mau kehilangan mukanya di mata dunia sudah didukung Amerika dan juga sebagain negera Eropa tidak menang dalam peperangan, genosida dan juga hilangnya rasa kemanusiaan dii ngeri Palestina.

Luput dari kalkulasi

Pembunuhan ini bukan saja membuat perjanjian perdamaian yang tidak ada ujungnya namun bisa jadi bumerang bagi Israel dan Amerika sebagai pendukung utamanya.

Baca juga: Juli Hampir Usai

Perlawanan tanpa senjata dan jatuhnya dolar akan berlanjut dengan kolapsnya serta larinya para pendukung utama membuat Israel bisa jadi macan ompong.

 Sebab pembunuhan yang terjadi di Jalur Gaza adalah new Hilter dan juga new genosida yang tidak bisa terbantahkan.

Sebab akhirnya dunia harus sadar pembunuhan terhadap Ismail Haniiyeh bisa jadi pemicu perang besar yang menyeret dunia islam dan Eropa, israel dan USA adalah bisa jadi kalkulasi yang terburuk.

Namun upaya pemboikotan gas dan minyak dari ladang arab bisa jadi membuat berpikir ulang negeri Eropa terutama USA bila tetap memdukung kekuatan Zionis Israel kelak akan menemui batunya .

Namun bisahkan perdamaian di jazirah Palestina bisa terwujud jawabnya ada dalam sikap zionis dan para pendukungnya dan rela hidup satu wilayah dua negera dengan aturan perlucutan senjata di kedua belah pihak Palestina dan zionis adalah solusi terbaik dan juga menggembalikan tanah, dataran golan dan pendudukan wilayah adalah solusi juga yang terbaik buat perdamaian di dunia ini.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun