Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sunyi Menjelang Sahur

17 Maret 2024   04:02 Diperbarui: 17 Maret 2024   04:26 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepi

dan hikmat

menuju ke masa lalu

seberapa angkuh

ketika gadget menjadi nina bobok

dan juga untuk bangunkan tidurmu

aku tahu

beberapa hari ini

suara merdu sahur dan juga tadarus mulai serasa hilang

bukan aku mimpi

namun ini nyata

semua sudah pada ujungnya

membangkitkan macan tidur

walau akhirnya hanya kucing-kucing jalanan yang mengeong

wibawa

ketika rating tv di banggakan

buat apa lembaga agama kelak  memberi penghargaan pada acara subuh dan maghrib

yang menTuhankan iklan didalamnya

melupakan dakwah

matikan tvmu

lupakan hpmu

sejenak

satu bulan saja

sebab TOA di masjid

sudah di larang berkoar

sajikan nilai-nilainya

sebab aku tahu

semua akan setuju

bila ada hak 

kebebasan yang harus di patuhi

namun seberapa hebat

semua akan berseru

tidak ada nilai  plus di kementerianmu

sebab kaku

sebab atas nama toleransi

sebab...melupakan apa itu keberagaman

suatu hari menjelang sahur

ada senyap

yang harus di patuhi

Suara sahur

yang membangunkan tidur

hanya sebatas rindu..

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun