Mengapa Soekarno Percaya kepada Soeharto untuk menjalankan Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar)
Supersemar Setiap tahun tanggal 11 Maret selalu dikenang sebagai hari bersejarah bagi Rakyat Indonesia.Â
Seperti saat jatuhnya Soeharto 20 Mei 1998 Supersemar bisa jadi inilah titik awal dari jatuhnya Soekarno oleh People massa.
Dua pemimpin yang bisa membawa bangsa ini terlepas dari jatuhnya hampir mirip satu karena kudeta PKI dan yang kedua adalah karena People power.
Naskah asli yang menjadi kontroversi keberadaannya sering membuat semua bertanya tentang keabsahan surat perintah sebelas maret ini.
Hilang karena pengelolaan arsip negara yang buruk dan juga atau unsur kesengajaan adalah perlu dicari dengan tim pencari fakta.
Namun mengapa Soekarno percaya Soeharto?
Realita akhirnya banyak yang tewas dalam pembersihan PKI dan underbownya dan lebih banyak lagi yang dihukum tanpa pengadilan.Â
Sampai puluhan tahun banyak yang mendekam tanpa pengadilan dan banyak anak bangsa yang mati sebab tidak ada alasan yang membuat yakin mereka dibunuh karena di cap PKi oleh Tentantar, simpatisan ormas tertentu dan juga masyarakat umum yang terprovokasi Supersemar.
Itu juga sebuah realita yang ada di penjara puluhan tahun karena terlibat langsung, simpatisan atau bahkan dapat dari fitnahan mereka mendekam hidup puluhan tahun di penjara juga sebuah fakta.
Soekarno percaya karena saat itu tinggal Soeharto yang dianggapnya bisa berpikir dan bertindak jernih oleh ulah kudeta gagal PKI adalah fakta yang masih tersamarkan di buku-buku sejarah yang ditulis kekinian.
Kepercayaan yang blunder
Saat Soekarno kehilangan kekuasaannya dan kudeta yang menewaskan petinggi TNi adalah karena kebiadaban PKI maka Soeharto langkah berani dan juga fatal adalah membersihkan PKi ( pengaruh yang nyata sebab waktu itu hampir 5 juta orang ) pengikut setia mereka ada di negeri ini.
Bila Soekarno masih hidup dan bisa mencegah dengan wibawanya mungkin pertumpahan darah anak bangsa ini tidak terjadi.
Namun kuasa waktu yang berpihak kepada Soeharto nampaknya berpihak kepada Soeharto sebagai orang yang dipercaya namun "kepercayaan itu disalahgunakan" untuk bertindak lebih keras demi ketertiban dan keamanan saat itu adalah benar adanya.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H