Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sore Mengigil Menunggu Emak Pulang

28 Februari 2024   17:30 Diperbarui: 28 Februari 2024   17:32 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan deras disudut Jogja

Jadi saksi

Sebuah kekalahan terbukti

Hujan deras disudut Jogja

Banyak orang bersarung

Menekuk lutut

Hujan deras disudut Jogja

Angkringan tetap ramai

Walau harga beras mahal

Hujan deras disudut Jogja

Sego kucing semakin kecil

Lontong sate

Lontong opor ayam

Tinggal daging ayamnya

Lupa

Nasinya pergi kemana

.....

Sunyi....

Sepi

Sepi

Si kecil menunggu ibunya

Mencari sesuap nasi

Buruh tandur di sawah

Tempat juragan

Yang sebentar lagi jadi perumahan

Sehari penuh

Dibawakannya ketela rebus

Si kecil geleng

Ditanya diam

Seharian perut tak terisi

Tetiba sang kakak pulang

Nasi kucing

Dimakan 

Lahap

Tatap gembira sang kakak

Beberapa bungkus dibagi

Semua senang

Disore

Hujan gerimis lalu deras jadi lebat di Jogja

Jadi saksi...

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun