Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Roman

Cinta pada Coblosan Pertama

8 Februari 2024   18:11 Diperbarui: 8 Februari 2024   18:26 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap pemilu ada rasa yang tak terduga dan rasa itu terulang lagi ketika pemilu  lima tahunan kembali di gelar.

"Waktu terasa cepat untuk berlalu" keluh cinta padaku

Aku diam apv yang ingin diutarakan di longweeken hari libur nasional  ini.

"Besok tanggal 14 februari kita nyonblos to?" Samnil kepalanya di sandarkan dibahuku.

"Ya, "Jawabku singkat

Sore persis sama seminggu sebelum coblosan lima tahun yang lalu, aku hanya seorang petugas KPPS biasa. Kebetulan aku bertugas karena mas Pri yang jadi petugas memgumdurkan diri karena alasan kesehatan.

Gotomg royomg pak Dukuh lewat pak RT mendapuk aku jadi penggantimya maklum aku masih anak  keponakan mas pri.

" kok diam to mas sore ini indah tidak hujan aku ingin..." aku tahu manjanya tidak ketulungan anak orang kaya maklum adanya.

"Mau pulang kerumah simbok?"

"Tidak kemarin romo sudah kasih uang jajan"

"Malu aku dik" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun