Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Minggu Tenang yang Gaduh

8 Februari 2024   06:48 Diperbarui: 8 Februari 2024   07:24 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu tenang yang gaduh

Magrib yang khusyuk dan damai berubah ramai, suasana kisruh mulai terlihat.

Adu argumen tampak jelas membuat kaget orang sekitar bukan masalah sepele atau kecil.

"Ini tanggung jawab siapa?" Tampak orang berbadan tegap membentak pak RT.

"Saya" tegas pak RT Bagong

"Begini pak, anda sudah melanggar kampanye di hari tenang"hardik orang tegap di depannya.

"Saya hanya penuhi janji, saya demi atas nama warga"jawabnya sedikit gagap.

"Atas nama warga yang mana pak, jelas bapak arahkan pilihan kepada salah satu calon dari partai demi uang"

"Benar..tetapi atas nama warga"

"Dan juga masuk kantong pribadi?'

'Maksud saya biar RT kami ada link dengan anggota dewan esok dan mudahkan kita.." elak pak RT Bagong

"Alasan..." bentak seorang yang berbadan tegap itu.

Beberapa orang yang mendengar saling lempar pertanyaan satu sama lain.

'Lha benar to"kata yu Rasan kepada mba Nambah

"Benar piye to?" Tanya mba Nambah

"Aku tahu pak RT itu masuk  politik praktis" jawab yu Rasan

"Pitik praktis, Ayam goreng yu?"

"Ya..ngono kuwi"

Memang wilayah RTnya adalah kawasan pinggiran kota yang warganya banyak buruh dan penglajonya.

Niatnya pak RT satu untuk jadi perhatian anggota Dewan namun semua terlanjur.

"Kami tidak mau dicondongkan ke salah satu partai"ancam mantan RT sebelumnya.

"Aku tidak mau populer namun, aku ingin semua warga  sejahtera"

"Jalannya salah..."

Kasak kusuk yang terdengar pak RT Bagong ternyata dapat janji hibah 15 juta dari seorang calon anggota dewan.

"Bila bisa ajak nyoblos semua ke aku 15 juta masuk.kas RT" janji calon anggota dewan tersebut.

"Boleh dukung atas nama pribadi masalah nyumbang kas RT itu kerelaan bukan ...harus korbankan suara warga" kata seorang pemuda sambil berteriak.

Niat pak RT Bagong baik namun jalannya tidak lurus.

Minggu tenang di RT 013 itu tidak jadi tenang riuh dan banyak warga menjadi ahli ghibah tentang kelakuan pak RT Bagong tersebut.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun