Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kasak-kusuk

5 Februari 2024   19:33 Diperbarui: 5 Februari 2024   19:38 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Delapan hari jelang pemilu

Karjo masih berharap cemas

Jam dinding di rumahnya semakin buat cemas hatinya

Terserah mas kalau mau nyalon lagi

Itu yang ada dipikirannya dan hatinya gusar

Aku coba lagi ya bu

Terserah

Bagaimana tidak hampir empat bulan ini semua dikerjakan sendiri dengan asistennya yang cantik itu

Orang tahu sekrestarinya itu sudah jadi bu karjo kedua

Bayangkan

Tiga kali ini njago

Dua kali ambyar sampai sawahnya ludes

Ini taruhanku

Rumah ini aku gadai aku harus menang

Nggih, ya kata niken sekprinya yang cantik dan montok itu

Karjo semakin gila

Berharap lolos jadi anggota dewan 2024 ini

Timnya dibuat solid

Namun cuma istrinya yang tidak pernah mendukungnya

Sudah jangan dihiraukan bisik hati jahatnya

Baliho, poster  dan dana sosial sudah di gelontorkan

Mukanya tersenyum di pojok kota

Posternya terpaku dipohon-pohon

Hanya kata pilihlah aku

Tanpa program dan janji

Kosong

Delapam hari sebelum pemilu

Kantongnya mulai menipis

Sementara pendukungnya pada kenangis

Meringis

Karjo cuma betharap

Istrinya kembali

Mendukungnya

Gelisahnya menjadi

Hartanya hampir habis

Untuk kampanye empat bulan

...

Kasak kusuk

Calon anggota dewan tertangkap berduaan dihotel dengan sekretarisnya

.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun