Masih banyak yang trauma, desing peluru menuju akhir, menuju awal pertempuran di awal tahun baru ini semalam jelang akhir tahun, semu berharap kembang api dan flare yang di sulut.
Namun desingan dan  bunyi bom membawa trauma, menjadi gelisah, dan membuat hati semakin sakit, perang atau tidak sudah susah karena  tembok zionis yang mengancam
"bum, door" suara itu memekakan telinga dan semua menjadi kaget, khayal tahun baru dengan bebakaran sate dan juga sosis serta roti maryam tinggal kenangan
"aku hanya berharap semua  berakhir awal tahun ini" kata  perkata  terbata-bata
"sebab trauma turunan yang kami dapatkan" keluhmu kepadaku
" kita kembali ke Indonesia" itu yang aku ucapkan embuatmu semakin gelisah
"dengan meninggalkan semua bencana dan kekacauan ini ?" tanya mu keheranan
"semua anak dan keluarga kita boyong ke Indonesia" jawabku tegas
"dan kita menyerah kepada para zionis ini?" katamu keheranan kepadaku
Memang serba salah aku orang Indonesia yang  salah peprnah mencintaimu sayangku, dan ini semua sudah takdir  yang kuasa dan menerima apa yang tyerjadi di bumi Gaza Palestina ini