Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semangka dari Gaza

13 Desember 2023   10:08 Diperbarui: 13 Desember 2023   10:13 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku melihat sebuah takdir

ketika ke angkara murka an menjadi panglima

semua menutup mata

dusta

tentang nasib

tantang nyawa

tentang masa depan

karena ego yang di pertautkan

dalam sekejab

neraka tercipa

anak kehilangan bapaknya

bapak kehilangan anaknya

ibu menangis

surga-surga menunggu di sana

aku ingin terbang dengan kedua sayapku

sayang

aku tidak bisa terbang

ketika terlihat 

siapa wajah asli penguasa teror dunia ini

siapa yang memelihara api

dalam hatinya

juga baraa dendam

demi ego...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun