"Ini tentang nasib dan kesempatan emas" kata seorang teman kepadaku
"Kita melawan gajah yang di dukung oleh badak-badak besar kawan?" aku menyahut sekenanya
"kita harus menuju jalan lurus Allah Swt" jawab penuh semangat
Aku tidak tahu apa yang di rencanakan oleh rakyat Palestina dengan brigade Hamas dan aku tidak tahu betapa licinnya Israel di mata dunia.
Pendatang yang mendongkel tuan rumahnya, cerita sedih ini tidak pernah di lupakan oleh rakyat Palestina hingga kini, sederet cerita sedih yang berbaur dendam dan harga diri memperjuangkan tanah kelahirannya.
"bukankah Palestina yang mengakui pertama kali kemerdekaan Republik Indonesia " kata orang-orang tua kepadaku
"benar, atas di pembukaan UUD 1945 kita juga sudah tertera bahwa penjajahan di muka bumi harus di hapuskan" jawabku penuh optimis
"penghancuran dan pemusnahan etnis semakin menjadi Gaza menjadi lautan api dan membara semua di habiskan oleh Israel dalam kurun dua puluh hari masa "atas nama balas dendam " dengan hamas" headline koran itu masih aku baca dengan cermat dan inilah dampak setelah tanggal 7 Oktober  itu menjadi nyata hingga kini.
Apakah harus menyesal untuk  semu ini?
Ataukah kita harus memanggil para pahlawan Holywod untuk mengatasi krisi ini?