Hari yang terasa panas
Suasana memang berbeda udara Jogja seakan menuju ke panas, suasana sejuk menjadi sedikit terik semua orang tidak menyadari bahwa sebuah kejadian besar akan berlangsung di bumi pertiwi ini.
Alam seakan sudah mengatakan pertanda yang mereka bisa dan semua orang tidak menyadari kelak semua kawan akan menjadi lawan dan semua pertanda alam tidak disadari oleh sebagian kita.
Sudah hampir seminggu tak terasa sudah masuk sepuluh hari pertama di bulan september ini, semua orang sudah tahu gegap gempita hari kemerdekaan masih terdengar sayup-sayupnyaÂ
"Nenek menulis tiga bulan sebelum upacara tujuh belasan tahun  1965 dilakukan suasana politik saat itu agak panas dingin di tengah persaingan antar parpol untuk merebut  kepercayaan rakyat" aku sedikit memperkeras bacaanku karena Kartika mendengarkan musik dari hpnya terlalu intens
"Apa yang mas baca itu ?" tanya dia kepadaku
"Masih tentang catatan harian nenek " jawabkuÂ
"Masih juga  itu?"tanay kartika padaku setengah tidak percaya
"Ada kliping dari beberapa koran loka dari kedaulatan rakyat, angkatan bersenjata dan juga dari koran kiri" jawabku membuat Kartika berhenti memainkan gadgetnya
"Seteliti inikah nenek?' tanya dia agak tidak percaya
" kutu perpus dan juga senang membaca" jawabku ringan