Untuk menatap wajahmu
Ketika kita bertemu lagi
Safitri Juni1965
Puisi yang membuatku tertegun dan haru nenek benar-benar seorang seniman tulis yang keren bisik batinku, bila dulu masih bisa bertemu dan nemahi mungkin aku bisa mendengarkan kisah kasihnya dengan mas Bagus srengenge.
Sebab aku hanya diam membisu bila melihat kecantikan nenek  yang masih terpampang  foto hitam putih di dinding tembok tua rumah Biru di Godean ini, aku hanya bisa menatap haru, tidak salah bapak menyuruh kami untuk selalu membersihkan harta karun keluarga kami ini peninggalan swargi  embah kami
Tanpa aku sadari inikah harta yang tidak pernah aku bayangkan tulisan tangan nenek yang rapi dan kliping-kliping  koran saat itu yang membuatku takjub rapi dan persis  tanggal di koran yang terbit saat itu, di jogja 1965.
'Kakak pada sibuk ya?, ini lotis dn rujaknya sudah jadi" kata Nur  kepada kami
Kami berdua agak terkejut dengan Nur yang tiba-tiba sudah memberi kami rujak lotis buatan sendiriÂ
"Maaf ini pedas tidak dik ? "tanya Kartika kepadanya
'Hm..tidak cuma empat lombok " jawabnya sekenanya