"Underbone kan hati-hati " sahut Safitri
" ini bukan aku membela hanya bisa menyalurkan kemilitan kami" jawab Bagus lagi
'Ya terserah kang mas saja ' jawab Safitri
Benar saja sebelum peringatan 17 Agustus 1965 gejolak politik semakin intens dan terasa dari berbagi bidang terutama tata pemerintahan yang entah mengapa menjadi panas adanya.
Upaya Soekarno untuk memperkuat kekuasaannya dengan menyeimbangkan  Nasakom ( nasionalis agama dan Komunis) membuat adu kekuatan PKI dan Tentara adalah akar dari masalah yang dihadapinya semakin kelihatan kepermukaan.
Pada tahun 1965 ini PKI telah menembus semua tingkat pemerintahan, bahkan militer mendapatkan pengaruh besar di TNI. Tentara telah terbagi, antara sayap kiri yang pro-PKI, dan sayap kanan yang dekat negara-negara barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H