Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kutjing Manis Pujaan Hati (12) Maaf Mas

1 Agustus 2023   18:41 Diperbarui: 1 Agustus 2023   18:51 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tidak bermaksud  membuatmu gundah

Bukan gundah sembarang gundah

Sebab aku tidak mau hatimu resah hadapi semua ini

.....

"Bener semua berubah mas?" Tanyamu penuh selidik

"Jogja masih seperti dulu dik"jawabku sederhana

"Bener jogja tenggelam karena sampah"cecarmu lagi

"Itu yang ramein medsos dik"

"Mas terlalu lugu untuk bohong"

"Aku tidak  bohong" 

"Maaf mas aku tidak jadi mampir ke Jogja lho".

'Terserah kamu sayangku"

"...".sunyi dan senyap

Hampir dua minggu ini sampah di

dijogja belum beres dan semua berpacu kepada waktu, seminggu ini banyak orang nganggur.

Nganggur karena terpaksa, pengumpul aampah, pengepul rosok dan penerima sampah resah.

Aku sebagian yang resah sudah dua minggu ini binggung untuk buang sampah.

TPA piyungan sudah mulai bisa untuk buang sampah untuk warga kota menunggu TPA di Sleman dibuka.

Sebagian media massa lokal beritakan kabar gembira yang buat kecut nyali sebab  alun-alun kidul, pojokan dan bahkan sungai sudah menumpauk sampah masyarakat ini.

"Semua akan salahkan siapa mas?" Tanya mas tejo penjual angkringan langfananku saat ini.

"Yo sabar"jawabku pelan

"Sabar aku bingung buang sampahku"jawabnya singkat.

"Disimpan dulu"

"Mambu je mas .."

Aku diam ini adalah peluang dan ini bisa jadi punya nilai rupiah, sebab anggaran sampah di Jogja 25 s.d. 30 milyar hanya untuk angkutan sampah dan di timbun dipiyungan.

Sungguh ironis sebab banyak para cerdik pandai belum bisa ajukan solusi, banyak mahasiswa yang tidak ada berani untuk ajukan ide gagasan sumbang saran.

Sebab yang kuliah dijogja bukan asli sini, cuek dan lebih banyak lelah kejar target sks dan lulus kuliah lebih cepat karena mahalnya sekolah disini.

..cuntel..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun