"naik lif atau tangga mba, kantor ada di tingkat dua gedung ini" jawabnay lugas sambil memberikan kertas parkir kepadaku
aku diam karena urusanku denganklien diatas gedung tingkat itu aku harus meting dan selalu berjumpa dengan bapak ini yang  masih perlente dan kekinian bajunya. Meting tentang proyek  dari kantor yang menyuruhku untuk bolak balik di gedung di lingkar pinggiran Jogja ini, ada nasi box dan segelas teh pans juga ada satu botol air minuman dalam kemasan selalu aku dapatkan dan bapak ini aku berikan sebotol minuman  danselalu saja di terimanya dengan senyum.
"mba terimakasih selalu atas air minumnya" jawabnya santun.
Orang tidak tahu begitu juga aku beberapa orang yang di gedung itu dulu anak buahnya dan ini nyata semua menjadikan dia tetap bekerja asebagi tukang parkir adalah juga atas kemauannya sendiri untuk ikut menjaganya di gedung yang megah itu.
"sudah lama disini bapak ?" tanyaku pelan kepadanya sehabis meting yang melelahkan itu
"maaf saya sudah lama malah sebelum bangunan ini di bangun mba" jawabnya sendu setengah menunduk
"jadi tukang parkir ?" tanya sedikit bertanya lagi
"sejak 2019 mba: jawabnya malu sambil minum sebotol air mineral dan snack yang aku berikan kepadanya
'lama ya pak" jawabku spontan
"baru  saja kok mba"jawabnya lagi sambil memandangi aku
" maaf selalu bertanya kepada bapak" jawabku singkat.