Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kutjing Manis Pujaan Hati (08) Simbok dan Pintu Rumah Kami

15 Juni 2023   23:07 Diperbarui: 15 Juni 2023   23:20 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku baru tahu setelah semua ini berakhir, 

semua karena waktu yang membatasi

tentan usaha

takdir dan rencana Allah swt

kita tidak pernah tahu menahu kemudian

.....

Hari ini genap simbok empat puluh harinya , suara yassin berkumandaang syahdu di rumah istriku, aku tidak bisa menolak ini sebuah takdirNya, simbok sudah kembali kepangkuanNYa. Keabadian yang langgeng karena setiap yang bernyawa akana merasakan mati benar adanya.

Simbok sudah kembali, dengan penghantaran yang sedih, berbading kebalik ketika kita lahir kedunia ini kita menangis semua gembira dengan kelahiran kita, karena dunia tidak abadi benar adanya, isinya hanya  sendau gurau semata adalahbenar adanya.

" pintu pawon itu tidak usah di tutup" kata simbok kepada kami

" nggih" jawab kami serempak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun