MenjadiÂ
sebab bila harus jatuh sakitRasa tidak bisa tergambarkan
Karena raga tidak bisa menolak
Apalagi berbohong
Sakit
Seakan hentikan waktu
....
Sungguh sebuah pekerjaan yang tidak aku suka yakni menunggu, mengharap semua cepat kelar dan selesai.
Sebab waktu seakan mencekat leher, detiknya serasa lambat menjungkir balikan teori waktu yang konon cahaya per detiknya 300.000 km kecepatannya.
Aku harus bagaimana coba kalikan sendiri semenit dua menit dan sejam sejalannya tanpa terasa kemudian.
Teori mesin waktu albert Einstein pun serasa tidak lagi berlaku ketika semua harus berhadapan dengan kata menunggu.
"Jaga kondisi" kata-kata yang kudengar sepagi ini
" Keadaan" jawabku
"Jangan salahkan cuaca, tidak bisa itu" lanjut setengah berteriak kepadaku.
"Jalan sendiri"
"Ya"
"Cari sendiri"
"Semoga cepat ketemu"
Detik ke ke menit, ke jam serasa lama seperti  menjadi patung perunggu di simpang jalan.
"Sabar" harapku
pantas saja semua orang percaya kepada mesin bahkan dalam urusan pribadipuj begitu.
"Aplikasi"
"M banking"
"Pesan antar makanan"
"Clubing"
"Gila"jawabmu singkatÂ
"Jangan pernah unduh aplikasi kencan"wantimu kepadaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H