Jogja dalam angin yang diam
Sebentar panas
Sebentar hujan
Lepas
Orang berkata
Para ahli menyimpulkan
Tentang kemarau yang sudah datang
Kita hadapi
Dengan satu kata bijak
Entah besok dikota, didesa
Desahnya sama
Kepanasan
Mengapa kamu tebang pohon ramvutan depan rumahmu
Mengapa kamu hidupkan AC dirumahmu
Mengapa..
Lupa kitalah yang memulai
Hujan banjir
Seperti sang papa dihujan aturan tang cekik leher, bebak kaki dan tangan
Juga serasa lakban dimulut
Lupa
Ketika jalan tol berlubang langsung di tambal
Namun
Jembatan ambrol
Jalan kampung rusak
Tunggu musim hujan
Jadi kolam lele
.....lupa
....
Diam dijogja....12mei2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H