Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kutjing Manis Pujaan Hati (04) Serong

11 Mei 2023   10:37 Diperbarui: 11 Mei 2023   10:52 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"yaitu pak lurah kok ya msih suka daun meuda ya mas" lanjut lik suda kepadaku

"sperti kambing atau sapai yo mas karjo, lik sud , pak lurah itu?"

kami tertawa di tengah panasnya terik siang ini nglebahu menanam padi tabon pak aman .

Sungguh apakah harus nafsu syahwat dan cinta di umbar ketika kami sudah berumah tangga terserah, namun akua tetap cinta kepada istriku , cemburu biasa itu bumbu cinta kami berumah tangga namun tidak selamanya cemburu itu salahkok, mosok cemburukepad akambing dan sapi betina juga itu yang salah.

Benar juga pak lurah puny istri lagi itu aku anggap sudah biasa, karena mereka dan kami tahu bu lurah sudah lama pisah kebo, dan kau tahu bu lurah sudah naik karier sebagai anggota DPR yang akan njago lagi tahun 2024 ini maka masa lalu keduanya di ungkap oleh lawan politik mereka adalah hal wajar dan kebetulan juga pak lurah mau njago lagi sebagai lurah periode keduanya.

"tidak usah mikir politik" kata istriku kepadaku

"enjoy saja " jawabku sedikit legakan wajahnya yang muram itu

'ya,namu mas, bu aman masih cantik ya?"

"??"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun