Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta yang Fitri (06) Nasib buruh di negeri sendiri

30 April 2023   05:36 Diperbarui: 30 April 2023   10:57 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu seakan tidak berhenti

setelah lebaran semua menjadi kembali ke alam-alamnya masing-masing

Yang PNS segera hadir absen khawatir tunjangan tidak turun

yang GTY munduk-munduk ke pimpinan yayasan untuk silahturahmi mohon maaf kepada ketua yayasan

yang swasta mohon maaf kepada istri dan relasi

dunia seakan kembali ketitik nol

dunia semakin  menyempit

kita ibarat semut-semut yang susuri pohon dan dinding rumah

mencari remah dan rempah untuk hidup

Buat apa rayakan hari pkerja dan buruh

buat apa di rayakan

bila kita tidak merayakan keberhasilan kita memerangi kemiskinan hati didalam diri kita

buat apa

toh penguasa hanya sekedar pembuat kebijakan

yang kadang sesuai kehendak mereka yang berkuasa

buat apa turun kejalan

bila hanya berhadapan dengan aparat

semua berserah pada kamu 

berserah kepada kita

aku dan mereka

stop penindasan terhadap buruh kecil 

di perkebunan

di rumah-rumah mewah

di pabrik-pabrik besar

dan juga di pribadi-pribadi kita yang masih korup dan menilai

manusia dengan uang semata

....my day 1 mei 2023..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun