Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Sayap-sayap Patah Cendrawasih (05) Merasa Hampa di Negeri Sendiri

29 April 2023   14:18 Diperbarui: 29 April 2023   14:47 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayap-sayap patah Cendrawasih (05) merasa hampa di negeri sendiri

Jogja masih suasana lebaran

Kosong..

hampa...

Walau terasa sepi tahun ini yan

Semua terasa hampa

Karena kita baru saja melewatkan banyak ujian

Lebaran tahun ini serasa membebaskan aku

Dalam semua hal

Walau aku sedikit khawatir tentang nasib Cendrawasih seusai penguasa ini berakhir 2023 kelak

Ini yang aku rasakan

Meningkatnya eskalasi di bumi cendrawasih terasa hingga ke Jogja

Sebab banyak yang belajar di sini termasuk anak-anak papua yang baru cari jati diri 

Membangun negerinya sendiri

Dan  semua ini sungguh membuatku khawatir 

Jogja 29042023

..............

Peningkatan  siaga tempur oleh panglima TNI seakan menjadikan lagi apa yang dinamakan oleh para penggiat HAM di tanah air dan luar  tanah air sedikit mengkhawatirkan pelanggaran HAM.

Alasan para mahasiswa asal Papua menolak karena ujungnya pelanggaran HAM seperti ketika Orde Baru menguasai tanah Papua dan ini  berujung pada penyanderaan pilot susi air yang hingga kini sudah diketahui keberadaannya oleh satuan tugas pembebasan dari unsur TNI dan Polri.

Mereka beranggapan peningkatan siaga tempur ini membuat terhenyak beberapa pihak terutama pendukung KKB KST dan OPM di tanah air dan juga di luar negeri sebba permainan kayu dan api KKB  merusak dan membunuh rakyat sipil yang tidak sejalan tidak pernah diakui oleh penggiat HAM dan juga sebagian negara yang menghendaki Papua lepas dari bumi pertiwi ini.

Liciknya Kolonial baru yang melindungi dan memberikan kuasa kepada pimpinan OPM di Inggris memproklamasikan Papua merdeka di pengasingan, inilah yang sedikit banyak membuat para tentara OPM semangat dalam berperang dengan TNI dan republik ini.

Hasutan dan provokasi negeri lain dalam upaya kemerdekaan Papua membuat aku semakin yakin bahwa OPM dan gerakannya dan penyanderaan pilot susi air bisa dituntaskan TNI dan Polri walau membutuhkan waktu yang lama

Yan semua akan berakhir dan indah waktunya namun kemerdekaan Papua adalah hal yang mustahil dan hanya sedikit celah itu pun dalam bingkai NKRI,  otonomi khusus dan juga sebesar-besarnya kekayaan bumi cendrawasih untuk semua rakyat benar adanya.

Aku tahu gerakan-gerakan bawah tanah para pemuda Papua masih berlangsung di beberapa daerah di Jogja, Jawa tengah dan Jawa timur, menghimpun kekuatan pemuda untuk mengkritisi isu kekinian  yang terjadi di tanah papua dalam gerakan ini mereka tidak pernah menampakkan jati dirinya walau strukturnya jelas untuk menggolkan segala cita-cita yang berkaitan dengan bumi cendrawasih,

Aku tahu Yan bila demo di bundaran kantor pos itu ada  terselip kata merdeka dan atribut-atribut bendera bintang kejora yang dikenakan dalam bentuk jaket dan tas itulah yang aku lihat namun semua respon ini tidak pernah digubris oleh masyarakat.

Sampai pusat aksi itu sekarang sudah pindah di kota S di Jawa tengah aku juga tahu dan mengikutimu "cari aman" sebab masyarakatnya yang tidak peduli dan tidak mau tahu " perjuangan" yang  diam-diam menyokong para militan di kampung halaman mereka dengan dalih diskusi dan  menyorot HAM dalam bingkai  masalah sosial, ekonomi dan persamaan nasib dan budaya  dengan  yang lain di republik ini.

"Kami tidak mau disebut kaum pemberontak"

"Lha jelas angkat senjata to Yan sedulur, teman dan kerabatmu?'

"Kami"memperjuangkan" tanah tumpah kelahiran kami"

"Dengan lepas dari ibu pertiwi"

"Sebab diskriminasi ekonomi, sosial dan budaya seakan menghimpit kami kaka"

"Bisa di subsidi dengan otonomi khusus"

"Ya namun hak politik kamilah yang belum juga tercapai

Percakapan dengan Yan dan teman-teman yang sudah pada ranah intelektual benar adanya karena mereka kuliah di Jogja dan melek politiknya semakin menjadi karena sejarah dan bacaan literasi mereka semakin tambah wawasan apa dan siapa orang papua itu dan mengapa harus bergabung dengan republik ini

"Bila masalahnya adalah operasi pembebasan pilot susi ait"

"Sebuah pengecualian "

"Dan perusakan dan pembunuhan masyarakat sipil dan juga perusakan fasilitas umum itu adalah bentuk "perjuangan"?"

"Kaka kami tidak bisa jawab...

Katamu pelan dan  nyata adanya

.......bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun