"lah bagaiamana demi indahnya kota amarta to ?"
Aku mau tahu harga pupuk dan baeras hari ini?"
"semua beres hanya.."'
"hanya?"
" banyak  lahan pertanian tergusur tol  den mas"
" ganti untung atau ganti sawah?'
"beres ganti untung.."
"dan lalu mereka nganggur?"
"demi PSN Â kita harus korbankan mereka.."
"pantesan kita miskin...."
Arjuna hanya marah dan marah di hatinya ternyata akar kemiskinan itu juga dari kerajaan juga , banyak pejabatnya pada ngeles dan menolak Amerta di cap miskin walau keadaan ternyata benar adanya, ketika sang Arjuna menyamar jadi rakyat jelata di lihatnya banyak rakyatnya yang miskin tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Namun di lihtanya juga para pejabat yang kayaa raya dan pengusaha dan sedulur yang karya itu pada miskin hatinyaa.