Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mak Banteng Pengen Tiga Kali Lagi Berkuasa

10 Januari 2023   19:13 Diperbarui: 10 Januari 2023   19:17 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selamat ulang tahun PDIP ke 50 tahun, sungguh partai lawas yang sudah kenyang makan asam garam ini sudah setengah abad berdiri.

Berdiri selama ini sudah lolos daripada zaman Orba dan juga teruji eksis  atasnama klan keluarga Soekarno yang penuh haru biru sejak masa Orla dan sebelunnya teruji bahkan sejak masa penjajahan dengan PNInya.

Semua orang sudah tahu kekuasaan demokratis ala PDI P ini adalah buah reformasi 1998.

Semua rakyat kembali menasbihkan bahwa sejak klan Cendana surut perlahan namun pasti trah Soekarno muncul kembali sesuai zaman setelah ramalan jatuh bangun presiden ke tujuh.

Pidato ketua umum PDIP semakin nyata bahwa klan.Soekarno pengen untuk ketiga kalinya berkuasa di Nusantara ini.

Sioahturahmi akbar atau konsolidasi adalah hal biasa bagi semua partai di negeri ini.

Namun konsolidasi akbar partai berlambang kepala bantemg ini sedikit menjadi tanda tanya ternyata kekuasaan sang ketua umum lebih besar bahkan menyuruh berdiri para pejabat dari partainya semudah mengabsen murid dikelas.

Ini adalah sekelas Mak Banteng yang semua harap maklum kuasa dan kekuasaan "mutlaknya" bisa saja kuning hijaukan sang kader yang ' mbalelo".

Ancaman tegas sanksi yang tidak patug tupoksi di partai dan sungguh sayang mak banteng belum juga munculkan orang kust seperti dirunya.

Anak, adik dan kader berkelas masih saja mengekor kebijakannya selama ini. Padahal mak Banteng sudah lewat usia dan ini yang harus di antisipasi kader d dan pendukung fanatiknya kelak.

Calon yang sudah di kantong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun