..pesta kembang api tahun baru itu
cobalah kita lupakan
karena tantangan semakin nyata
didepan, di belakang dan di samping kita
...ada peluang menghadang..
2023 awal tahun yang semakin nyata untuk lebih baik kita sikapi karena awal tahun ini ada kejutan yang entah di sengaja atau tidak ada turunny salah jenis BBM dan ada penentuan berakhirnya PPKM adalah nyata adanya, banyak rexolusi menuju tahun baru ini yang niatnya kit usahakan untuk bisa kita lalui dengankeberhasilan berkaca dari resolusi tahun 2022 yanggagal kita lalui dengan baik dann bahkan sedikit putus asa.
Semua salahkan situasi pandemi yang ternyata setelah kita hampir hidup 2000an tahun ini baru bisa belajar mencuci tangan dan kebersihan karena dampak covid 19 yang nyata. Waktu telah dewasakan kita sebagi manusia namun tolok ukur kehidupan normal yang dalam keseharian tetap harus kita jaga karena masker dan vaksin booster tetap harus kita patuhi.
Karena yang mempunyai dan bisa yakinkan diri adalah diri kit sendiri untuk lebih sehat dalam kehidupan nyata ini, jangan lupa kita sebenaranya sudah terlalu ndungkluk atau tertunduk karena gad get HP yang buat kita lupa kepada Tuhan-Tuhan kita sendiri dan menuhankan benda yang dampaknya luar biasa.
Sedikit kita pakai kata pembesar awal tahun ini sudah mulai apa yang dinamakan perang kepercayaan dan juga perang pangan melanda seluruh dunia, bangkrutnya Pakistan karena krisis ekonomi, karena imbas perang energi barat dan timur serta perang Rusia vs Ukraina yang nandanya adalah perang kurusetra vs pandawa versi baru dengan nampak krisis ekonomi dan energi global, walaupun sudah di antisipasi di pertemuan G 20 Bali nampaknya lebarnya krisis didepan mata adalah tiga masalah besar yang tujuannya dari krisi pangan, energi dan krisis kepercayaan rakyat kepada pemerintah yang syah.
Nampaknya krisis energi inilah yang mengkibatkan BBM di negeri ini Bola bali Mundak dan ini juga mempengaruhi keputusan pemerintah dalam bidang telekomunikasi dengan perubahan Analog ke di gital, semua demi rakyat kata mereka tetapi demi pengusaha telekomunikasi besar bisa masuk negeri ini.
Inbestasi besar dan penyerapantenaga kerja yang besar pula semakin nyata di era Tv di gital ini dan ini semuanya Ujung-ujungnya Duit saja benar adanya dansemaikn menyudutkan penyiaran tv dan radio loka menyuburkan monopoli siaran nasional yang ujungnya untungkan pemilik modal adalah benarnya.
Ada gula ada semut
Ibrat Gula di repubik ini era lengsernya presiden Jokowi 2024 seakan menjadi nyata bahwa semua orang akan berinvsetasi di Sini walau dengan tujuan satu mengeruk laba yang banyak tanpa orentasi dan permisif , rakyat yang menjadi korban dan itu tanpa mereka sadari dengan realiita ini.
2023 end of orde machine berupaya menjawab kegelisahan ini, saya mencoba temukan ide bagaiamana kita bisa tersenyum di kala pasti tahun 2023 ini jelang krisis resesi global ( kata sang presiden) dan bagaimana kita sikapi yang terbaik bagi kita. Tergantung kita Gercep atau Lola artinya gerak cepat sesuai apa yang kita bisa atau menunggu perintah dan kebijakan yang tentu saja tidak bisa tidak kita harus patuhi dan yang terakhir mengapa kita tidak gunakan kesempatan ini untuk perbaiki kerja dan kinerja kita di tahun berakhirnya era mesin 2023 ini?
Lihatlah kesempatan terbaik yang pernah kita peroleh dan jaga apa yang kita bisa dan dapatkan tahun lalu lalu kembangkan, karena sebuah krisis itu adalah peluang yang indah yang harus kita dapatkan.
#tulisan 02
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI